Bahasa merupakan alat penting dalam pembentukan identitas budaya suatu kelompok masyarakat atau bangsa. Dalam konteks modern di mana proses globalisasi dan modernisasi telah meningkat, menjadi semakin penting bagi negara-negara untuk mengembangkan identitas budaya mereka sendiri. Peran bahasa penting dalam pengembangan budaya dan rasa identitas nasional suatu negara. Di Indonesia, sistem bahasa yang beragam merupakan salah satu alat penting yang dapat digunakan untuk melestarikan identitas nasional. Namun, pertumbuhan ekonomi yang pesat dan proses demokratisasi telah menyebabkan pergeseran penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini telah menyebabkan penurunan bahasa tradisional, terutama di kalangan pemuda.

Peran Bahasa dalam Pembentukan Identitas Budaya

Sebagai media budaya, bahasa memiliki peluncuran yang sangat penting untuk menyampaikan tradisi, aspirasi, dan nilai-nilai budaya masyarakat. Selain itu, bahasa memiliki peran yang penting dalam identitas individu terhadap aspek budaya, etnis, dan kedaerahan seseorang. Misalnya, ada kelompok tertentu dan komunitas tetangga yang berbeda dengan tradisi bahasa tersebut.

Bahasa sebagai media komunikasi merupakan alat bagi seseorang untuk mengekspresikan jati dirinya dan membangun rasa memiliki. Hal ini dikarenakan jati diri seseorang didasarkan pada budaya, suku bangsa, dan latar belakang bahasanya. Oleh karena itu, rasa memiliki seseorang sangat erat kaitannya dengan lingkungannya.

Di dunia modern, rasa memiliki seseorang terhadap budayanya sendiri terkait erat dengan kemampuannya berbicara dalam bahasa daerah. Itulah sebabnya pelestarian bahasa daerah menjadi sangat penting bagi suatu negara. Bahkan, melestarikan bahasa daerah seringkali lebih sulit daripada melestarikan bahasa nasional. Hal ini karena bahasa daerah biasanya memiliki lebih banyak penutur daripada bahasa nasional.

Pelestarian bahasa daerah memerlukan pendekatan multidimensi yang melibatkan masyarakat, pemerintah, lembaga pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini melibatkan penyusunan rencana komprehensif untuk revitalisasi bahasa daerah, yang melibatkan sejumlah strategi, termasuk revitalisasi melalui pendidikan dan pelatihan. Rencana tersebut juga melibatkan pelestarian warisan budaya dan rasa memiliki terhadap daerah tersebut.

Selain itu, bahasa daerah juga perlu diperhatikan sebagai bagian dari jati diri nasional suatu negara. Oleh karena itu, pemerintah harus berinvestasi dalam pelestarian bahasa daerah agar dapat mendukung revitalisasinya. Selain itu, pemerintah harus berinvestasi dalam pengembangan kegiatan budaya dan pembangunan infrastruktur untuk mendukungnya. Hal ini akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya bahasa daerah. Pada gilirannya, hal ini akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi dalam pelestarian bahasa daerah dan mendukung revitalisasinya. Selain itu, pemerintah juga harus mendukung pengembangan jaringan pelestarian bahasa daerah. Jaringan ini harus mencakup lembaga pendidikan daerah, LSM, dan lembaga lain yang dapat berkontribusi terhadap revitalisasi bahasa daerah.