Memahami Cara Bahasa Membentuk Pandangan Dunia Kita

Bahasa yang kita gunakan sehari-hari lebih dari sekedar alat untuk berkomunikasi. Menurut Sapir-Whorf Hypothesis, bahasa yang kita gunakan dapat membentuk cara kita memandang dunia. "Bahasa adalah lensa yang kita gunakan untuk memahami apa yang terjadi di sekitar kita," kata Dr. Lera Boroditsky, seorang pakar psikolinguistik dari Universitas California, San Diego.

Bahasa mencerminkan budaya dan nilai-nilai yang dipelihara oleh masyarakat pembicara. Contohnya, dalam bahasa Hopi, suku asli Amerika, tidak ada konsep waktu sebagaimana kita mengenalnya. Hal ini mencerminkan pandangan dunia mereka yang melihat waktu sebagai konsep siklus dan bukan linier.

Bahasa juga mempengaruhi kecenderungan kita untuk memperhatikan detail tertentu dalam lingkungan kita. Penutur bahasa Jerman yang memiliki kata kerja khusus untuk berjalan di luar di hutan cenderung lebih memperhatikan hal tersebut dibandingkan penutur bahasa Inggris. Itulah sebabnya bahasa memiliki peran kunci dalam membentuk cara kita memandang dunia.

Mengenal Pengaruh Bahasa dalam Membentuk Identitas dan Kesadaran Kita

Bahasa tidak hanya mempengaruhi cara kita memandang dunia tetapi juga membentuk identitas kita. Dr. Aneta Pavlenko, seorang ahli psikolinguistik dari Temple University, menjelaskan, "Ketika kita belajar bahasa baru, kita belajar cara baru untuk melihat dunia dan ini dapat mempengaruhi identitas kita."

Kemampuan berbicara dalam lebih dari satu bahasa, atau bilingualisme, bisa merubah persepsi kita terhadap diri sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa kita cenderung memiliki kepribadian yang sedikit berbeda dalam bahasa yang berbeda. Ini karena setiap bahasa membawa serangkaian norma dan harapan yang berbeda.

Selain itu, bahasa juga mempengaruhi kesadaran kita. Dalam penelitian oleh Dr. Emanuel Bylund, ditemukan bahwa penutur bahasa Swedia, yang menggunakan kata kerja yang berbeda untuk masa lalu dan masa depan, memiliki kesadaran waktu yang lebih baik daripada penutur bahasa Inggris.

Sebagai penutup, bahasa adalah alat yang kuat yang dapat membentuk cara kita memandang dunia, membentuk identitas kita, dan bahkan mempengaruhi kesadaran kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menghargai keanekaragaman bahasa di dunia ini.