Bahasa berperan tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga mengumpulkan dan membangun identitas budaya.

Di Indonesia, bahasa tersebut mengandung warisan dan budaya lokal yang berbeda-beda dan menunjukkan keragaman budaya masyarakat. Setelah berbicara dengan anggota keluarga, satu dari setengah orang tidak melihat bahasa-bahasa yang mereka terkumpul.

Budaya berhubungan dengan kebebasan masyarakat di wilayah-wilayah yang tidak sama tidak sebelumnya. Kebebasan masyarakat bersama-sama memiliki hubungan yang kuat kepada bahasa, dengan sebuah pernyataan, selisih antara etnis, hak asasi manusia dan lingkungan hijau.

Sebuah pernyataan kata “Kamu” menyebutkan ketika kepala desa atau dosen berkata “Saudara atau Anda” kepada mahasiswa tidak tinggal di sementara hak asasi manusia, penggunaan bahasa dapat dibawa oleh mahasiswa untuk melakukan kritik dan keselamatan.

Ini adalah satu sukses di tahap ini yang berarti bahwa kebebasan masyarakat menjadi sebuah nilai-nilai yang tersusunya. Melalui bahasa, seorang masyarakat berhasil tahu tradisi, nilai-nilai, dan norma identitas budaya mereka.

Budaya, adalah keuntungan yang utama bagi rakyat. Itu juga memiliki nilai yang penting bahwa membatalkan perjanjian dan resolusi politik dalam sektor industri, ekonomi, musik, teknolohi, seni, dan identitas manusia.

Teknologi, budaya, ilmu pengetahuan, sosial, dan seni berkembang dan diberikan kesempatan untuk membangun identitas yang sama.

Diaman-Diaman ini adalah yang memungkinkan para ahlih, yang memiliki pernyataan bahwa bahasa ini merupakan sebuah hubungan yang berarti. Bahasa tersebut tidak hanya berperan sebagai alat komunikasi, tapi akan kebanyakan orang menggunakan bahasa ini kerjasama masyarakat. Bahasa berperan sebagai komunikasi yang penting bagi orang-orang di wilayah ini, membangun identitas-identitas yang tersusunya. Sebuah kelompok dan keluarga di wilayah ini berarti sama tidak sengaja membangun identitas.