Dalam era digital ini, teknologi digital telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk bahasa dan budaya tradisional di Indonesia. Kecanggihan digital telah membuka banyak peluang, sekaligus tantangan, terutama dalam menjaga keberlanjutan bahasa dan budaya lokal. Di satu sisi, teknologi digital mampu mempopulerkan bahasa dan budaya lokal ke audiens yang lebih luas. Namun, di sisi lain, penggunaan bahasa global dalam dunia digital, seperti Bahasa Inggris, dapat mengancam keberadaan bahasa lokal. Selain itu, kebiasaan dan tradisi lokal mungkin mulai pudar seiring dengan dominasi budaya digital global. Perlu pemahaman lebih dalam tentang bagaimana teknologi digital dapat digunakan untuk memperkaya, bukan mengancam, kearifan lokal Indonesia.